Kamis, 20 Oktober 2011

Abstrak KIR Pelaksanaan Program UKS


Analisis Tingkat Penerapan Pelaksanaan Program UKS SD Laboratorium Undiksha Singaraja Sebagai Sarana Menuju Generasi Sehat Masa Depan

Oleh:
Dewa Komang Adi Suryadinata, dkk

ABSTRAK
Di tengah kemajuan dunia di bidang kesehatan, kondisi kesehatan di Indonesia justru relatif menurun. Meskipun mengalami peningkatan signifikan di bidang penanggulangan penyakit menular, namun pergeseran paradigma penyakit justru menunjukkan peningkatan prevalensi penyebaran penyakit non-menular. Kondisi kesehatan dan gizi anak di Indonesia pun tak kalah memprihatinkan. Tahun 2005 misalnya hanya 25 persen yang terakses program peningkatan kesehatan, gizi dan PAUD. Selain cakupan yang masih rendah, program yang diselenggarakan masih terfragmentasi sehingga tidak menyentuh kebutuhan tumbuh kembang anak secara holistic.
Generasi muda yang sehat adalah investasi luar biasa bagi suatu bangsa, karena bagaimana pun juga, kesehatan haruslah dipandang sebagai suatu investasi, bukan cost (pengeluaran). Itulah mengapa perilaku sehat sejak dini perlu diterapkan dan ditanamkan pada anak-anak sebagai generasi muda penerus bangsa. Di sekolah, salah satu program yang mendukung upaya ini adalah Usaha Kesehatan Sekolah (UKS).
            Penelitian ini secara umum bertujuan untuk menganalisis tingkat penerapan pelaksanaan program UKS di SD Laboratorium Undiksha Singaraja , jenis-jenis kegiatan UKS yang sering dilaksanakan, faktor-faktor penghambat pelaksanaan UKS, dan upaya-upaya yang dilakukan untuk mengatasi kendala-kendala yang ada. Penelitian ini dilakukan selama sebelas hari dengan perincian tujuh hari penelitian dan empat hari penyusunan karya tulis. Metode yang digunakan ialah metode kuisioner, wawancara, observasi, dan studi pustaka.
            Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa tingkat penerapan pelaksanaan program UKS masih dalam katagori sedang. Jenis kegiatan yang sering dilakukan adalah penyuluhan, pengukuran, dan pemberian minum, jajan untuk seluruh siswa tiap harinya. Faktor penghambat terbesar adalah ruang UKS yang sempit serta fasilitas dan media UKS yang kurang memadai. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi kendala pelaksanaan UKS meliputi upaya jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang.
Dari hasil penelitian ini direkomendasikan 1) menjadikan pelaksaan program UKS yang telah digalakkan selama ini sebagai program wajib dalam upaya membentuk generasi sehat di lingkungan sekolah pada khususnya 2) bagi pihak sekolah agar lebih meningkatkan kualitas pelaksanaan UKS sesuai dengan standarisasi yang ditetapkan agar tercipta program UKS yang baik dan kondusif 3) bagi pihak pemerintah agar lebih meningkatkan kinerjanya dalam memperhatikan standarisasi dan pelaksanaan program UKS di masing-masing sekolah dalam upaya menciptakan generasi sehat sebagai investasi bangsa.


Kata kunci :  Perilaku Hidup Sehat, UKS
(Disampaikan dalam LKIR Poltekkes Bali 2011)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar